Senin, 21 Oktober 2013

Menjadi Satu



menjadi satu
berfikir tingkat tinggi
berperang argumen menuju satu titik kesejahteraan
untuk masa depan
untuk waktu akan datang
menjadi satu
berfikir untuk menjadi pelayan
melayani dan memuaskan
tidak sekedar berdiam
tidak sekedar membisu
ciptakan perubahan
untuk dan untuk
mencari angin disetiap ada gumpalan hitam awan
tercipta fikir yang satu
menjadi satu

Selasa, 15 Oktober 2013

Aku Ingin Bersyair



Aku ingin bersyair denganmu
seperti bulan yang bersyair pada malam
Menciptakan keindahan dengan secercah sinar
Lembut bagai belaian sang bunda pada anaknya
Andai bulan terus bersyair pada malam
Pasti malam akan sesalu indah walau tampak gelap
Tapi semua hanya keinginan hati
Kadang tak ada janji untuk di tepati
Untuk mimpi-mimpi yang mulai sepi
Berkacalah pada bulan
Agar keindahanmu benar-benar terwujudkan.

Kamis, 10 Oktober 2013

Kado Untukmu

Tersenyumlah …..!
Untuk menjemput sang embun
Berkawan sang mentari ….
Hingga bening itu tercipta
Teguhkan langkahmu…….
Langkah yang kian pasti
Untuk menyambut indah taman surgawi.

:lenyapkan goresan tinta itu
Biarkan mereka mengalir bersama air
Biarkan mereka terbang bersama angin
Biarkan berlalu—menjadi masalalu

:lahirkan esok kembali
Esok yang terbalut sang mentari
Esok yang terbalut bening sang embun
Esok yang terbalut oleh kehangatan
Esok yang terbalut oleh kesejukan.

Tetaplah indah……!

Hingga menjadi bunga ditaman surgawi.

Rabu, 09 Oktober 2013

Cerita Tentang kita

Perasaanku sajakah.
Waktu ini hanya berlari kecil
3 bulan terakhir, hampir 4 bulan
Aku terus menghitung,
Merangkai cerita :
Semakin lama, semakin mempesona
Mengajakku berkhayal dengan dunia baru
Kau semakin dekat ; menempel dalam ingatanku
Menjadi penjaga
Menjadi pengobat
Walau ini hanya sekedar cerita
Cerita cinta, cerita rindu
Cerita tentang kita : aku dan kau

Cerita yang berujung surga

Selasa, 08 Oktober 2013

Lawu

Bersetubuh dengan dingin.
Mencipta rasa,
Mengolah jiwa.
Dengan kebersamaan,
Dengan berpelukan.
Satu jiwa, satu raga.
Mencari satu arti, untuk kata
Kata inspirasi, untuk indonesia
Jejak-jejak kata garuda
Terbang, membelah langit
: capai hasyrat cita dan cinta tertinggi

Rabu, 04 September 2013

Rasa Itu



Sendiku linu
Badanku haus setuhan  air
Walau bermandi keringat
Yang menciptakan bau apek
Aku tak ingin mendengar      
bukan karena aku sok pintar
hanya merasa bosan
bosan...
tak hanya aku..
mata yang mengitariku juga demikian
turun kau
sudahi pidatomu
hanya membuat muak
lambung ingin muncratkan
apa yang ku masukan tadi
ah...
bosan
bosan
aku bosan..
“astaghfirullah”
Ampuni hamba ya Allah

Masjid, “bersama salah satu ust.1705011

Indah Pada Saatnya



Kini malam terasa panjang
Membalut badan bau kecut
Lewat dingin berbaju kabut
Kedip mata tampak lelah sangat
Ingin tertutup...
Namun hati tak terima
Hati rindu hari esok
Tapi tak ingin menjumpainya
Ia hanya ingin mengintip lewat celah kelam
Namun rasio menyangkal
‘Aku ingin tidur”
Katanya tegas.
Hati ingin menangis di bentaknya
ia menganggap rasio tak peduli...
masa bodoh dengannya
betapa tinggi cita sang hati
hingga kadang ketika terjatuh rasio tak mampu menghiburnya
padahal rasio sangat peduli padanya
bahkan ia ingin membenarkan apa yang salah
dengan pelukan hangatnya
tapi hati kadang tak sepemikiran
harus butuh waktu yang panjang jika harus
menyatukan dua mahkluk itu
tapi jika saling melengkapi
rasio menyakinkan
dan hatipun terima
“semua akan berakhir indah pada saatnya”

 Jadwal Malam pengumuman tes depag, “mendebarkan”1305011