Minggu, 01 September 2013

Ah..............



Pelan embun menetes.
Mendera jiwa dalam dahaga
Keindahan yang tak mudah terpahatkan
Namun semua itu serasa palsu
Bagai sandiwara dalam sebuah drama
Kata lupa yang dulu selalu bersembunyi
Kata lupa yang begitu takut terlihat waktu
Kini nampak tidak malu-malu
Terang-terangan memamerkan lengkuk tubuhnya
Aku terpekat, aku tergoda
Aku ingin disapa lupa
Hingga tak ingat dia dan kata-katanya
Sekali lagi aku merasa tertipu
Sekali lagi aku merasa dibodoh'i
Apakah cukup disini aku mengejar cinta?
Kemudian lari kebelakang kembali pulang
Ah........
Aku hanya akan selalu berharap :
Bahwa esok akan jauh lebih indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar