Senin, 02 September 2013

Sajak Pemimpi



Meleleh…
Terurai…
Tak tertahan.
Saksi kelam yang terbungkam
Membisu…tanpa syarat
Teman di pekat kegelapan
Namun gagah tak bergeming
Bertengger…
Mendongakan kepala
Meneropong asa yang mengangkasa
Berlaga dengan takdir yang membalutnya
Untuk indahnya sepasang merpati
Yang bersarang di dada sang pemimpi
Tak apa jika harus arungi lautan
Tak gentar menghadang awan hitam
Nyali ciut di cekiknya
Hingga karam dalam pusaran sang alam
Menyakini sinar gilang mentari
: indah seperti dalam mimpi

0505011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar