Meleleh…
Terurai…
Tak tertahan.
Saksi kelam yang terbungkam
Membisu…tanpa syarat
Teman di pekat kegelapan
Namun gagah tak bergeming
Bertengger…
Mendongakan kepala
Meneropong asa yang
mengangkasa
Berlaga dengan takdir yang
membalutnya
Untuk indahnya sepasang
merpati
Yang bersarang di dada sang
pemimpi
Tak apa jika harus arungi
lautan
Tak gentar menghadang awan hitam
Nyali ciut di cekiknya
Hingga karam dalam pusaran
sang alam
Menyakini sinar gilang
mentari
: indah seperti dalam mimpi
0505011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar