Berjalan
di rotasi bumi
Siang
dan malam terus saja berlayar
Bersikap
benar walau salah
Bersikap
menang walau kalah
Merasa
raja walaupun hamba
Terus
dan terus ia menolak kebenaran
Uang
yang ia agungkan
Jabatan
yang ia kejar
Merasa
tak ada yang mengalahkannya
Tak
pandang berapa dosa ia perbuat
Miras,
judi, bahkan zina
Menjadi
makanan pokok baginya
Ia
tak pernah sadar apalagi ingat
Akan
siapa tuhannya
Akan
siapa penciptanya
Akan
siapa yang berkuasa
Ia
tuli dan buta akan secercah kebenaran
Berkuasa...
Berkuasa
induk dalam otaknya
Ia
mayat...
Mayat
yang bernyawa
Ia
tak mengerti arti hidup
Ia
tak paham hakekat makhluk
Ia
rendah, begitu hina
Setan
yang berbisik
Menjadi
raja yang selalu dipuja
Ia
budak para setan
Budak
nafsunya sendiri
Hingga
izroil datang
Membawa
amanah dari-Nya
Untuk
menebar maut padanya
Izroil
cabut nyawanya
Perlahan
tapi pasti
Sedikit...
Terus...
Perlahan...kembali
di abaikan
Ia
tak tak punya malu pada izroil
Ia
tawarkan seraya tertawa
Benda
haram padanya
Bodoh...
Sungguh
tolol.
Ialah
manusia yang berakal
Manusia
yang lupa
Pada
hidup setelah hidup
Kembali
izroil cabut nyawanya
Pelan...
Pelan...
Dan
berhasil
Kini
tinggal jasadnya
Jasad
manusia yang berakal
Sesamanya
terpaksa mengangkatnya
Sampai
keliang kuburnya
Sebenarnya
bumi tak menerimanya
Ia
menyempit
Hingga
tertutup liang kuburnya
Munkar
nakir teman setia dalam harinya
Siksaan kini menjadi makanan utama baginya
Ia
tak kenal tuhannya
Ia
tak kenal nabinyya
Ia
lupa kitabnya
Bahkan
agamanya
Hura-hura
yang dilakukan semasa hidupnya
Ia
di pukul...
Ia
mati....
Hidup
kembali
Pukul
lagi
Lagi-lagi
mati
Begitu
seterusnya
Hingga
hari kebangkitan tiba
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar