Bagai
induk ayam yang anaknya di ganggu
Kalian
begitu...
Dan
aku tak suka.
Bagiku
cinta lebih indah
Dari
pada kematian
Di alam bebas bermata langit
Bermulut bisu.
Menjadi saksi yang terindah
Ketika rohku terbawa angin
Dijinjing malaikat izroil
Aku kosong menjelma tiada
Lahir
sejarah sepahit empedu
Yang
kalian cipta...
Yang
kalian ukir...
Lewat
pahat kata acuhmu
Menoreh
luka...
Hingga
ku bertindak sesuka
Bagiku
itu kesetiaan cinta
“Bengkel
sastra”kelas munggil, 0805010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar